wellcome!!!!!!

click

Tuesday, June 9, 2009

Akuntansi Konvensional

KONSEP DASAR

Tujuan Akuntansi


Seiring dengan laju pertumbuhan perusahaan, informasi akuntansi telah menjadi sesuatu yang amat penting. Salah satu penyebab nya adalah, di perusahaan besar, peranan antara pemilik perusahaan dan manajer perusahaan tidak lagi di pegang oleh orang yang sama. Ketidak hadiran pemilik perusahaan dalam setiap kegiatan operasi perusahaan, membuat sang pemilik tidak mengetahui keadaan perusahaan secara langsung, oleh karena itu diperlukan informasi akuntansi yang akurat agar pemilik perusahaan bisa tetap mengetahui kondisi terakhir dari perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan itu berdiri sendiri, terpisah dari pemilik, kreditur, dan pihak-pihak terkait lainnya. Walaupun pemilik dan kreditur yang menyuntikkan dana untuk kegiatan operasi perusahaan tersebut, pemilik dan kreditur tetap dianggap sebagai “orang luar” dan tidak boleh sembarangan melihat catatan-catatan keuangan penting perusahaan.

Penerimaan

Di dalam pandangan secara tradisional, perusahaan, tentu saja, tidak bisa langsung bertindak tanpa keputusan manajemen. Pencatatan penerimaan adalah laporan keuangan yang paling penting, karena di situlah hasil operasi perusahaan di catat. Dan dari laporan itu juga manajemen dapat mengambil informasi untuk membuat keputusan bagi perusahaan.


Penggabungan Biaya

Cara penghitungan biaya sempat menjadi perdebatan para ahli ekonomi, terutama cara menghitung biaya dari produk hasil produksi perusahaan manufaktur. Para akuntan tradisional, menganggap bahwa biaya historis masih dapat dipakai dan dicatat nilai nya walaupun biaya pengganti sudah meningkat nilai nya. Untuk membantah teori ini, dan untuk merasionalkan apa yang sudah di atur selama ini di dalam akuntansi, maka di cetuskanlah teori “penggabungan biaya”.

Arus Biaya

Akuntan harus selalu mengikuti arus biaya perusahaan. Ketika perusahaan melakukan pembelian produk atau jasa, tugas akuntan adalah melacak pergerakan biaya, apakah sesuai dengan barang dan jasa yang diterima perusahaan tersebut. Alokasi biaya adalah inti dari akuntansi konvensional.


PERTAHANAN BIAYA ISTORIS

Penggunaan biaya historis di dalam akuntansi konvensional telah banyak mendapat kritikan. Para pengguna biaya historis, menggunakan argumentasi sebagai berikut untuk mempertahankan posisi mereka:
1. Biaya historis dinilai relevan untuk digunakan sebagai acuan di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ketika manajer akan mengambil keputusan untuk masa yang akan datang, mereka memerlukan data dari transaksi-transaksi yang sudah terjadi.
2. Biaya historis dicatat berdasarkan transaksi yang sudah terjadi, bukan transaksi yang mungkin akan terjadi.
3. Menurut sejarah, pernyataan keuangan yang didasarkan pada biaya historis, lebih banyak dipakai karena lebih banyak keuntungan nya.
4. Konsep yang yang paling mudah dimengerti dari perhitungan keuntungan adalah selisih dari harga jual terhadap biaya historis.
5. Akuntan harus menjaga data mereka terhadap modifikasi internal. Karena pencatatan berdasar biaya historis memungkinkan untuk mengetahui jika terjadi manipulasi-manipulasi data.


Pembuktian dari Kegunaan Data Akuntansi

Apakah data yang dihasilkan dari sistem akuntansi konvensional berguna? Banyak pendekatan berbeda yang dapat dipakai untuk menjelaskan pertanyaan tersebut, berikut pendekatan-pendekatan yang dimaksud:

Pendekatan pertama;
Langkah awal adalah fokus pada pernyataan keuangan dan melihat apakah cukup informasi yang di tunjukkan oleh pernyataan keuangan tersebut.

Pendekatan Kedua;
Langkah selanjutnya dalam mencari tahu jawaban dari pertanyaan mengenai kegunaan data akuntansi adalah melihat apakah data akuntansi ini banyak digunakan oleh orang untuk melakukan pengambilan keputusan.

Pendekatan Ketiga;
Langkah terakhir dalam upaya mencari tahu mengenai kegunaan data akuntansi adalah melihat korelasi antara stock price dengan data akuntansi. Jika item yang diberikan dapat mempengaruhi kepercayaan investor mengenai nilai keamanan, maka dependen statistik nya cocok antara item yang diberikan dan stock price nya.
Pembuktian dari Prakiraan Nilai

Banyak studi yang telah diciptakan untuk melakukan perkiraan nilai ini. Tetapi hanya beberapa contoh yang disebutkan berikut ini:

1. Pendapatan sebelumnya digunakan untuk memperkirakan jumlah pendapatan di masa yang akan datang.
2. Data 3 bulanan digunakan untuk memperkirakan penerimaan tahunan.
3. Segmen data digunakan untuk memperkirakan pendapatan entitas
4. Rasio keuangan digunakan untuk memperkirakan kesulitan keuangan.


KRITIKAN-KRITIKAN TERHADAP
AKUNTANSI KONVENSIONAL


Tujuan Akuntansi

Di dalam akuntansi konvensional, tujuan akuntansi adalah memberikan informasi kepada para investor untuk melakukan pengambilan keputusan berdasarkan laporan-laporan akuntansi. Walaupun hal itu memang penting, tetapi hal itu merupakan tujuan yang amat sempit dan terbatas. Di dalam sejarah akuntansi, disebutkan bahwa tujuam utama dari informasi akutansi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Para investor, lebih sering menginginkan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan nilai investasi mereka dari pada mengetahui posisi perusahaan.




Informasi Untuk Pengambilan Keputusan

Pernyataan di dalam biaya historis menyatakan bahwa manajemen membutuhkan data biaya historis untuk mengevaluasi keputusan masa lalu yang mereka buat untuk lebih disempurnakan pada keputusan masa yang akan datang. Hal ini tidak sesuai karena manajemen jadi tidak memperkirakan pergerakan harga dari masa lalu dan masa sekarang. Biaya historis tidak dapat digunakan untuk hal ini, akan tetapi penting untuk meng evaluasi keputusan bisnis.

0 comments: